Friday, July 15, 2011

Suatu kesalahan yang memang biasa terjadi dan sialnya gw yang kena batunya.


27-10-08 Hari senin yang buruk..
Suatu kesalahan yang memang biasa terjadi dan sialnya gw yang kena batunya.
Hari senin itu gw masuk ke gedung D seperti biasa. Suasanapun seperti biasa. Ada orang
brimob yang berjaga di pintu metal detektor, dan seorang resepsionis. Seperti biasa,
orang hanya melewati pintu metal detektor tersebut karena seperti biasanya, orang brimob
atau satpam gedung yang berjaga hanya melambaikan tangan dan berkata "silahkan masuk
aja mas". Ya sudah. Saya masuk seperti biasa, yaitu melewati pintu metal detektor (nggak
masuk melalui pintu metal tersebut).
EH RUPA2NYA... SiAL BGT..!! gw di dipanggil sampai di teriakin di suruh balik lagi untuk
di periksa tasnya dan harus melalui pintu metal detektor. Udah hampir 2 bulan gw kerja
di sini, itu baru kali ini gw di suruh seperti itu. Ya udah its ok. tapi gw ngedumel ke
brimob penjaganya. "Biasanya nggak ada yang jaga..", eh terus dia bales dengan nada
marah "INI ADA YANG JAGA. JADI JANGAN DI BIASAKAN SEPERTI ITU.!", "biasanya juga kalo ada
yang jaga, di suruh lewat, lewat aja. kenapa jadi begini..?" sahut saya, "KAMU NGELAWAN
YA..?!! ORANG MANA SIH KAMU..??!!" teriaknya sambil matanya melotot dan seraya berdiri.
"Lho ada apa ? kenapa mas bertanya saya orang mana..?" jawab gw. "SINI DULU! TAS KAMU SAYA
TAHAN.!!", di bawalah tas gw ke resepsionis. Dia minta di panggilkan kepala sekuritynya.
Dia mau ngaduin gw ke kepala sekuriti gedung. "KAMU MAU MACAM-MACAM SAMA SAYA YA..! BERANI
KAMU!" gertak dia. gw bilang "Bukan begitu pak. semua penjaga juga biasanya sudah kenal
sama saya. Dan saya sudah dapat di izinkan masuk tanpa harus di periksa tasnya terlebih
dahulu.". "ITU SALAH. JANGAN DI BIASAKAN DONG." kata brimobnya. Nggak lama kemudian,
datanglah kepala sekuriti gedung. Dia ikut2an ngomelin gw. dia bilang cara gw salah. nggak
sukalah ama cara gw. Alah.. bacot lo semua. . .
Semua perkara ini akhirnya selesai saat gw di 'PAKSA' mengaku salah. Dan gw sangat benci
untuk di paksa melakukan pengakuan terhadap apa yang gw alamin.
Intinya, kenapa gw harus di paksa ngaku salah atas kebiasaan yang terjadi akibat ulah oknum-
oknum mereka sendiri. Mereka sudah membiasakan kesalahan ini terjadi, lalu kenapa gw yang
di omelin gara-gara gw menjalankan suatu kebiasaan yang di motori oleh oknum mereka sendiri.
EMANG SEMUA PENJAGA BRENGSEK.!! Nggak usah kerja aje lo semua kalo nggak bisa sopan sama orang!!

No comments:

Post a Comment